A. Pengertian Komunikasi
Ilmu
komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak
bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian
komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak
dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang
berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan
menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Komunikasi
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says
what? In which channel? To whom? With what effect?) Lasswell, 1960
Komunikasi
adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan
yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan
tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu
komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan.
Setiap
pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk,
menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya
terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau
gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem
syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain.
Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan,
seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang
diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan
diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan
tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang
tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke
–empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan
adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan
ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata
tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah
laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam
diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang.
Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai
dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
B. Ruang Lingkup Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Dimensi
Komunikasi menyatakan bahwa ruang lingkup/cakupan komunikasi sebagai berikut:
1. Bentuk komunikasi:
a. Personal Communication
(Komunikasi Pribadi) :
1) Intrapersonnal Communication
(Komunikasi Intrapribadi)
2) Interpersonnal Communication
(Komunikasi Interpersonal)
b. Group Communication (Komunikasi Kelompok):
1) Small Group Communication
(Lecture, Panel Discussion, Symposium, Seminar, Brainstorming) (komunikasi kelompok
kecil)
2) Large Group Communication / Public
Speaking (kelompok publik)
c. Mass Communication
(Komunikasi dengan menggunakan media, contoh : Radio, TV, Film, dsb.)
2. Sifat Komunikasi:
a. Verbal:
1) Oral(Ucapan)
2) Written(Tulisan)
b. Non-verbal:
1) Kinestetikal (bahasa tubuh)
2) Gestural (gerak-gerik tubuh)
3) Postural (sikap tubuh)
4) Facial Expressions (ekspresi muka)
3. Teknik Komunikasi:
a. Public Relations ( hubungan
masyarakat)
b. Advertising (iklan)
c. Exhibition (pameran)
d. Propaganda (propaganda)
e. Publicity (publisitas)
f. Journalism (jurnalistik)
4. Metode Komunikasi:
a. Informative Communication
(komunikasi inrormatif)
b. Persuasive Communicatio
(komunikasi persuasif)
c. Coersive / Instructive
Communication (komunikasi kosersif/ intruktif)
5. Fungsi Komunikasi:
a. Public Information
(informasi publik)
b. Publik Education (pendidikan
publik)
c. Publik Persuasion (persuasi
publik)
d. Publik Entertainment (hiburan
publik)
6. Tujuan Komunikasi:
a. Social Change / Social
Participation (perubahan sosial/ partisipasi sosial)
b. Attitude Change (perubahan sikap)
1) Opinion Change (perubahan
pendapat)
2) Behaviour Change (perubahan
perilaku)
7. Model Komunikasi:
a. One Step Flow Communication
(komunikasi satu arah)
b. Two Step Flow Communication
(komunikasi dua arah)
c. Multi Step Flow
Communication (komunikasi berbagai arah)
8. Bidang Komunikasi:
a. Social Communication
(komunikasi sosial)
1) Managemen
Communication (komunikasi organisasi)
2) Bussiness
Communication (komunikasi bisnis)
3) Political
Communication (komunikasi politik)
b. Cultural Communication (komunikasi
budaya)
1) Traditional Communication
(komunikasi tradisional)
2) International Communication
(komunikasi internasional)
9 Interaksi Komunikasi:
a. Komunikasi Sosial
b. Komunikasi Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar