Senin, 10 Desember 2018

IT dan Katalog Perpustakaan


A.    Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia terasa sangat pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi tersebut maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan manusia, termasuk dalam bidang perpustakaan sebagai media pengelola informasi. Perkembangan teknologi informasi pada dunia perpustakaan jika dilihat dari segi data dan dokumen yang disimpan yaitu dimulai dari adanya perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semii modern yang menggunakan katalog (index). Metamorfosa dari perkembangan teknologi informasi pada dunia perpustakaan juga ditandai dengan adanya pergeseran teknologi yang digunakan oleh pustakawan dalam melakukan setiap aktivitas di perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan yang pada mulanya menggunakan sistem manual karena belum dimengertinya teknologi informasi yang tengah berkembang perlahan mulai ditinggalkan. Dengan adanya teknologi informasi yang tengah berkembang di dunia perpustakaan maka menghasilkan suatu paradigma baru bagi para pengelola perpustakaan di Indonesia yaitu bergersernya paradigma tentang pengelolaan perpustakaan secara manual atau konvesional menuju ke sistem pengelolaan digital dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Perkembangan mutakhir yang terjadi dalam perkembangan teknologi informasi dalam dunia perpustakaan adalah munculnya perpustakaan digital (digital library). Perpustakaan digital memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet). Di sisi lain, dari segi  manajemen (teknik pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan kemudian terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan (library automation system).
Secara garis besar, prospek perpustakaan dalam pengembangan teknologi informasi yaitu :
1.      Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa perubahan besar dalam proses pengolahan, penyimpanan, serta distribusi data dan informasi. Perubahan tersebut akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan komunikasi global kepada pemakai perpustakaan.
2.      Pada hakikatnya, globalisasi komunikasi dan ledakan informasi (information explotion) merupakan tantangan sekaligus juga peluang bagi perpustakaan yang perlu diberi jawaban dalam bentuk karya nyata, yaitu peningkatan diri dan penambahan pengetahuan para pustakawan mengenai  profesi yang digelutinya.
3.      Pemanfaatan sarana komunikasi yang ada di perpustakaan, seperti sarana telekomunikasi, saluran lewat telepon, faximile, video-text, dengan dukungan teknologi informasi dapat dimanfaatkan sehingga  memungkinkan bagi pemakai perpustakaan untuk  memperoleh informasi cepat, akurat, serba seketika dan langsung dimanfaatkannya.
Beberapa alasan mengapa teknologi  informasi harus di terima di perpustakaan sebagaimana yang di kemukakan oleh abdul rahman saleh antara lain:
1.Tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpusakaan
2. Kebutuhan untuk mengefektifkan sumberdaya manusia

B. Dampak Positif dan Negatif Kemajuan TI di Perpustakaan
   Dampak positif adanya Teknologi Informasi bagi perpustakaan diantaranya :
1.      Meringangkan beban pekerjaan sehingga lebih efektif dan efisien.
2.      Menghemat waktu dan tenaga para staf  sehingga penempatan staf tepat dan tidak membuang pengeluaran untuk membayar staf yang berlebihan dan juga hasil pekerjaannya menjadi maksimal.
3.      Akan menarik para pembaca untuk mengunjungi perpustakaan. Seperti dengan adanya fasilitas WiFi serta layanan katalog yang berbasis komputer, sehingga para pembaca akan merasa nyaman dan juga mudah untuk menemukan buku yang mereka cari.
4.      Pertukaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat karena semua informasi sudah dapat diakses melalui internet.
5.      Dalam hal pengadaan bahan pustaka, TI sangat membantu dalam penelusuran bahan pustaka yang diinginkan dan juga menampung ide dari pembaca untuk kebutuhan perpustakaan lainnya yang merasa diperlukan.
6.      Dalam hal keamanan, pentingnya CCTV diletakkan di tempat penitipan barang sebelum memasuki perpustakaan, guna meminimalisir tindak kejahatan.

Setelah dampak positif, kini beralih ke dampak negatif. Sebenarnya dampak negatif tidak terlalu terlihat. Tetapi apabila lebih teliti, kita bisa melihat dampak negatif teresbut. Dampak negatif Teknologi Informasi bagi perpustakaan, diantaranya :
1.      Perlunya biaya yang mahal untuk membuat layanan perpustakaan berbasis komputer, dari mulai membeli komputer, menyediakan WiFi dan lain-lain
2.      Perlunya tenaga terampil yang menangani komputerisasi, untuk pemasangan dan pengoperasian komputer di sebuah Perpustakaan sehingga komputer tersebut dapat beroperasi secara maksimal. Dengan kata lain, butuh SDM yang berkualitas 
3.      Mempersempit orang yang memiliki SDM yang rendah untuk bekerja, karena mereka tidak mampu mengoperasikan sistem yang sedemikian modern
4.      Perpustakaan harus menyediakan tenaga ahli yang bisa merawat dan mengoperasikan komputer-komputer tersebut agar berjalan baik dan juga harus diberi pelatihan agar tercipta kerja yang maksimal
5.      Ketergantungan terhadap teknologi komputer, dalam hal pencarian, catat mencatat dll sehingga dalam waktu panjang akan berdampak negatif

C. Dampak positif dan negatif perkembangan TI bagi pustakawan
Dampak positif bagi Pustawakan antara lain :
1.     Para Pustakawan dari berbagai perpustakaan yang ada di Indonesia bisa saling koordinasi dengan cepat dan mempererat silaturahmi karena bisa berkomunikasi bisa setiap saat kegiatan perpustakaan berlangsung, seperti pameran perpustakaan
2.      Dapat menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam hal pengadaan, sirkulasi dll
3.     Bisa diadakan kunjungan ataupun studi banding sesama staf perpustakaan sehingga dapat bertukar ikiran maupun pengalaman

Dampak negatif bagi Pustakawan antara lain :
1.      Ketergantungan terhadap teknologi, sehingga jarang melakukan pekerjaan secara manual membuat pustakawan meremehkan tugas
2.      Pustakawan harus mengerti sistem komputer sehingga dapat menggunakan dan merawat dengan baik, jika terjadi sesuatu, pustakawan harus bisa mengatasinya sebagai langkah awal
3.     Bagi Pustakawan yang berpendidikan rendah, rentan akan pemberhentian karena pekerjaannya sudah tergantikan oleh teknologi.



Tidak ada komentar:

Perkembangan Otomasi Perpustakaan di Dunia dan Indonesia

PERKEMBANGAN OTOMASI PERPUSTAKAAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH AUTOMASI PERPUSTAKAAN DISUSUN OLEH: ...