Sabtu, 03 Maret 2018

Pengalaman Selama Masuk Ilmu Perpustakaan

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Baiklah, pada kesempatan pertama ini saya ingin berbagi kepada teman-teman pengalaman saya masuk jurusan S1 Ilmu Perpustakaan.
Saat pertama kali saya memutuskan untuk masuk ke UIN Raden Fatah Palembang, saat itulah saya merasa kehidupan baru saya dimulai. Kenapa? Karena saat itulah pertama kalinya saya berpisah dengan kedua orang tua saya, pertama kalinya saya menjadi anak rantau.
Disini saya merasakan betapa berartinya keluarga. Memang awalnya berat, akupun tidak kuat. Eaaakkk.
Minggu pertama kuliah, setiap keluar kelas nelpon ibu saya yang di dusun. Dan setelah itu saya menangis😢 (maklumlah😊), 1 bulan kuliah, satu hari 1x nelpon (udah agak biasa),dan sekarang 1 minggu 2-3 kali nelpon😊.

Lah kok jadi curhat??

Baiklah, pengalaman saya masuk Ilmu Perpustakaan sangat banyak sekali, mulai dari yang mencemooh, mengejek, bahkan yang membuat saya tetap teguh dengan pendirian ini.
Ini adalah cobaan yang sangat berat bagi saya dan keluarga, sampe pernah ibu saya menangis karena di ejek sama mister x yang memang orang kaya dan anaknya yang satu angkatan dengan saya sekarang kuliah di universitas swasta di Palembang dengan jurusan farmasi. Mister x berkata "kenapa anakmu ngambil jurusan perpustakaan?? Perpustakaan itu mau kerja apa?? Paling kenceng itu cuma di perpustakaan SMP atau di SMA yang cuma nyusun buku dan ngelap buku, lihat itu anaknya XY, dia juga dulu kuliah jurusan Perpustakaan dan sekarang dia tidak bekerja". Hati siapa coba yang gak terkoyak-koyak kalo denger anaknya di hina kayak gitu.
Ibu saya berusaha melapangkan dada dan menahan tangisnya, ibu berkata "saya juga nggak tau bang kenapa anak saya ngambil jurusan itu, mungkin ini keinginan dia. mau kedepannya seperti apa itu saya tidak tau, karena rizki itu udah ada yang ngatur".
Saya yang mendengar cerita ibu saya sangat sedih, hati saya serasa di tusuk-tusuk pakai senjata tajam yang lebih tajam dari pisau.
Kemudian saya berkata sama ibu saya untuk terus bersabar, tabah, dan untuk terus mendoa kan anaknya agar anaknya bisa membuktikan kepada orang-orang yang jahat itu bahwa pemikiran mereka itu salah. Jurusan yang saya ambil ini bukan hanya berfungsi sebagai seorang kutu buku yang cuma jaga buku dan ngelap buku-buku saja. Banyak pekerjaan yang bisa saya lakukan. Nantinya InsyaAllah kerjanya didalam ruangan itulah bu, jangan takut.
Kalau mau ngikutin ego sangat tinggi cita-cita saya, tetapi saya melihat kebelakang, saya melihat orang tua saya yang sudah mulai menua dan saya masih punya seorang adik. Kalau saya tetap egois dengan cita-cita saya, kasihan orang tua dan adik saya. Jadi saya mencari tempat kuliah yang negeri dan mengambil jurusan yang prospek kerjanya InsyaAllah cerah. dan saya memilih Ilmu Perpustakaan. kemudian saya mengikuti SBMPTN dan ternyata saya diterima (alhamdulillah). dan pada saat itu hp saya rusak, jadi saya miss comunication. saya tidak tahu kapan saya harus masuk kuliah, dan pemberitahuan apa saja. Jadi saya harus bolak balik minjem hp temen saya. dan hingga akhirnya saya melaksanakan ospek universitas dan ospek fakultas.

kemudian tiba pada saaatnya kuliah pertama dengan mk yang pertama, dengan penuh semangat saya duduk di barisan paling depan. kemudian perkenalan, setelah melakukan perkenalan tiba saatnya pembagian kelompok presentasi. dan ternyata dosen itu menunjuk saya sebagai salah satu anggota kelompok 1. saya sangat bingung. karena saat itu, waktunya berdekatan dengan Idul Adh. Hari jum'at Idul Adha dan hari seninnya harus presentasi. saya menangis, saya takut kalau tugasnya tidak bisa saya kerjakan dan saya tidak bisa pulang ke dusun pada saat lebaran.
Kemudian saya berusaha untuk membuat makalah apa adanya, karena belum ada bekal yang banyak dalam pembuatan makalah. kemudian tugas itu belum juga selesai dan tugas itu saya bawa pulang ke dusun dan alhamdulillah selesai.
Memang benar jika ada pepatah yang mengatakan "hadapi semua masalahmu, jika kamu pergi itutidak akan menyelesaikan masalah". Dan saya bisa menyelesaikan tugas kelompok dan bisa menikmati Lebaran Adha di dusun.

Disaat banyak orang yang mencemooh, mengejek jurusan yang saya ambil, masih ada keluarga, teman, dan dosen yang terus memberi saya semangat dan mengatakan kamu tidak salah ambil jurusan. padahal pada saat itu saya sudah mulai pasrah dan ingin pindah jurusan, ada seorang kakak tingkat yang mengatakan "kamu terjerumus kedalam jalan yang benar, terus semangat belajar, jangan kecewakan orang tuamu yang berkerja keras untukmu". dari situ saya berfikir, jika yang dikatan orang-orang tentang jurusan itu tidak akan bekerja, kenapa harus ada jurusan perpustakaan??, tidak mungkin ada jurusannya jika kedepannya tidak ada manfaatnya bagi masyarakat maupun diri saya sendiri. dan hingga saat ini saya percaya bahwa jurusan saya ini tidak salah, mereka saja yang tidak tahu apa saja prospek kerja seorang lulusan perpustakaan.

Banyak suka dukanya sih selama masuk Ilmu Perpustakaan ini, tapi lebih banyak dukanya hmmmm. mungkin ini adalah cobaan dari Allah untuk saya dan keluarga.
tapi percayalah bagi yang lagi bingung cari jurusan Ilmu Perpustakaan juga bagus, tidak kalah saing dengan jurusan management atau yang lainnya, dan bagi yang sudah masuk jurusan Ilmu Perpustakaan istiqomahlah, tekuni itu, karena hasill tidak akan mengkhianati usaha yang kita lakukan.

Demikianlah postingan saya tentang pengalaman masuk jurusan Ilmu Perpustakaan, maaf kalau lebih banyak curhatnya. Jika postingan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman saya, saya bersyukur sekali. jikapun tidak, semoga ini menjadi pelajaran bagi saya. karena ini perdana saya buat postingan kayak gini di blog.

Terimakasih sudah sedia berkunjung☺☺

Wassalamu'alaikum Wr. Wb



Perkembangan Otomasi Perpustakaan di Dunia dan Indonesia

PERKEMBANGAN OTOMASI PERPUSTAKAAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH AUTOMASI PERPUSTAKAAN DISUSUN OLEH: ...